Sedih BBM Naik, Petani menjadi lebih sedih saat hama wereng "menyerbu" puluhan hektar sawah. Petani di Desa Kepuhkajang Kecamatan Perak dirundung duka. Pasalnya, puluhan hektar lahan pertanian mereka diserang wereng. Praktis, untuk tahun ini mereka terancam gagal panen.
"Tanaman padi yang terserang hama wereng tersebut rata-rata dua pekan lagi sudah bisa panen. Serangan wereng berlangsung cukup cepat, terjadi sejak sepekan terakhir ini," ujar Sutrisno (45), salah satu petani ketika ditemui di lahan miliknya, Selasa (9/7/2013).
Dia menjelaskan, petani panik dengan kejadian itu lantaran menjelang Ramadan dan Idul Fitri, di mana kebutuhan rata-rata petani membutuhkan uang untuk keperluan lebaran. Menurutnya, wereng itu terutama menyerang pada malam hari pada batang padi yang posisinya miring atau roboh akibat terkena angin atau luapan air.
Begitu padi roboh, malamnya wereng menyerang dan menggerogoti batang dan pelepahnya. Kalau sudah begitu, lanjutnya, batang dan pelepah membusuk dan bulir padi tidak berisi alias gabuk. "Jelas kami merugi dengan kejadian ini," ujar petani yang memiliki lahan padi satu hektare namun separo diserang wereng.
Nurali (48), petani lainnya mengatakan, dirinya punya lahan padi tiga hektare, dan sekitar 0,5 hektare diserang wereng. Ia sudah melakukan pemyemprotan untuk pencegahan, hanya saja upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Akhirnya Nurali hanya bisa pasrah. "Kerugian yang diderita petani total mencapai puluhan juta rupiah. Sebab, untuk satu hektare lahan padi, diperlukan biaya produksi sekitar Rp 10,5 juta," ujar Nurali.
Wakil Ketua Komisi B DPRD Jombang Marsaid menyatakan pihaknya sudah mendengar serangan wereng tersebut, dan berjanji mendesak Dinas Pertanian untuk melakukan langkah-langkah strategis agar serangkan hama wereng tidak semakin meluas. "Misalnya melakukan pengadaan atau pembagian obat untuk jenis wereng tertentu yang sulit dibasmi, serta penyuluhan cara tanam dengan siklus yang benar," kata politisi PDI Perjuangan ini.
Sumber: beritajatim
