Di mata KH Salahudin Wahid atau Gus Solah, almarhum Ketua MPR RI, Taufiq Kiemas, merupakan politisi yang dekat dengan semua kalangan. Termasuk dengan mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yang tak lain adalah kakak kandung Gus Solah. Hanya saja, Taufiq juga yang menjadi operator lengsernya Gus Dur dari kursi presiden pada Juli 2001 silam.
"Saya sendiri sebenarnya kurang dekat dengan Pak Taufiq. Tapi kalau sama Gus Dur, beliau cukup dekat. Yang saya tahu, Taufiq menjadi operator lengsernya Gus Dur dari presiden RI ke-4, dan kemudian digantikan oleh Megawati Soekarnoputri. Itu terjadi pada tahun 2001," kata pengasuh Ponpes (Pondok Pesantren) Tebuireng Jombang, ini, Senin (10/6/2013).
Meski demikian, hubungan antara Gus Dur dan Taufiq tetap baik. Bahkan Gus Dur juga sudah memberikan maaf secara ikhlas. "Sekali lagi, Gus Dur tidak pernah mempermasalhkan peristiwa itu. Bahkan kakak saya sudah memberi maaf," kata mantan wakil ketua Komnas HAM, ini.
Seperti pernyataan sejumlah tokoh lainnya, Gus Solah melihat bahwa mantan aktivis GMNI itu kerap mejadi jembatan ketika terjadi kebuntuan politik. "Itu karena karena Pak Taufiq memang bisa diterima oleh semua kalangan," tambahnya.
Yang tidak kalah penting, lanjut Gus Solah, adalah upaya Taufiq menghidupkan kembali empat pilar kebangsaan; Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. "Kami dan keluarga besar Ponpes Tebuireng menyampaikan duka yang dalam atas meninggalnya beliau. Bangsa ini telah kehilangan sosok negarawan mumpuni," pungkasnya.
Taufik Kiemas menghembuskan napas terakhir di Singapura pada pukul 19.05 waktu setempat atau pukul 18.05 waktu Indonesia, Sabtu (8/6/2013). Kesehatan TK, demikian ia akrab disapa, drop sejak pagi hari. Kiemas yang merupakan ketua Dewan Pertimbangan PDIP itu kesehatannya drop setelah kunjungannya ke Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam rangka menghadiri peringatan Hari Pancasila pada 1 Juni 2013.
sumber: beritajatim