Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Jombang sejak kemarin (5/6/2013). Merendam sedikitnya tiga kecamatan. Banjir itu dipicu oleh meluapnya sungai setempat yang tak kuat menampung tingginya debit air.
Di Desa Rejoso, Peterongan, ketinggian air mencapai satu meter. Salah satu Pondok Pesantren terbesar di Jombang pun terendam banjir, Sungai disamping Ponpes itu tak mampu menampung derasnya air, alhasil air meluber ke dalam pondok dan perkampungan di sekitar pondok. Sejumlah santriwati masuk ke asrama 4 i Ainusyam Ponpes Darul Ulum, yang terendam banjir di Rejoso, Peterongan, Jombang, Jawa Timur, Kamis (6/6). Sebanyak 15 asrama di Ponpes Darul Ulum terendam banjir akibat meluapnya sungai yang melintas di wilayah setempat, dengan ketinggian bervariasi sekitar 20-50 cm, sehingga kegiatan mengaji diliburkan sementara. Selain merendam Ponpes banjir juga merendam rumah di dua Kecamatan Jogoroto serta Peterongan.
" Air mulai meluber sekitar jam 3 subuh tadi, ujar Machmud (50) penjaga pos kemanan di ponpes Darul Ulum, saya bekerja di pondok ini sejak tahun 1996, baru kali ini pondok kebanjiran" imbuhnya.
Untuk Kecamatan Peterongan, air bah menggenangi Dusun Rejoso atau kawasan Ponpes Darul Ulum. Hingga siang ini air sudah mencapau lutut orang dewasa. Praktis, warga sekitar mulai memindahkan barang-barang mereka ke tempat yang lebih tinggi. "Kios milik saya sudah kemasukan air sejak tadi pagi," kata Imamuddin Raihan, pemilik kios di Ponpes Darul Ulum.
