Pemilukada Jombang sudah memasuki masa tenang, untuk itu Panwaslu (Panitia Pengawas Pemilu) mewaspadai serangan money politik atau politik uang yang kemungkinan dilakukan pasangan calon. Selain itu Panwas juga mewaspadai sejumlah TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang dianggap rawan.
"Kami mengoptimalkan seluruh petugas PPL (Panitia Pengawas Lapangan) di masing-masing desa. Karena hari tenang itu biasanya dimanfaatkan untuk melakukan money politik," kata Ketua Panwaslu Jombang, M Mahrus, Senin (3/6/2013).
Mahrus menjelaskan, masa tenang jelang pemilukada Jombang mulai tanggal 1 - 4 Juni. Selama itu, para kandidat dilarang melakukan kampanye. Bukan itu saja, alat peraga kampanye yang selama ini bertebaran juga wajib diturunkan. "Untuk alat peraga para kandidat, mulai kemarin sudah kita bersihkan," tambahnya.
Mahrus juga mengatakan, pihaknya mewaspadai daerah-daerah pinggiran. Pasalnya, daerah tersebut sangat berpotensi untuk dilakukannya politik uang. "Kami juga menghimbau kepada masyarakat agar melaporkan jika ada praktik kotor tersebut," katanya.
Pemilukada Jombang digelar Kamis (5/6/2013) lusa. Pesta demokrasi tersebut diikuti oleh tiga pasangan calon. Nomor urut 1 ditempati pasangan Munir Alfanani - Wiwik Nuriati (Mukti). Mereka diusung oleh PKB dan PKPI.
Kemudian pasangan nomor urut 2, Widjono Soeparno - Sumrambah (WIRA), yang diusung PDI Perjuangan, dan didukung Partai Hanura serta PKPB. Terakhir atau pasangan nomor urut 3, Nyono Suharli - Mundjidah Wahab (NoAh). Pasangan ini diiusung Partai Golkar, PPP, PKS, Partai Demokrat, serta Partai Gerindra
"Kami mengoptimalkan seluruh petugas PPL (Panitia Pengawas Lapangan) di masing-masing desa. Karena hari tenang itu biasanya dimanfaatkan untuk melakukan money politik," kata Ketua Panwaslu Jombang, M Mahrus, Senin (3/6/2013).
Mahrus menjelaskan, masa tenang jelang pemilukada Jombang mulai tanggal 1 - 4 Juni. Selama itu, para kandidat dilarang melakukan kampanye. Bukan itu saja, alat peraga kampanye yang selama ini bertebaran juga wajib diturunkan. "Untuk alat peraga para kandidat, mulai kemarin sudah kita bersihkan," tambahnya.
Mahrus juga mengatakan, pihaknya mewaspadai daerah-daerah pinggiran. Pasalnya, daerah tersebut sangat berpotensi untuk dilakukannya politik uang. "Kami juga menghimbau kepada masyarakat agar melaporkan jika ada praktik kotor tersebut," katanya.
Pemilukada Jombang digelar Kamis (5/6/2013) lusa. Pesta demokrasi tersebut diikuti oleh tiga pasangan calon. Nomor urut 1 ditempati pasangan Munir Alfanani - Wiwik Nuriati (Mukti). Mereka diusung oleh PKB dan PKPI.
Kemudian pasangan nomor urut 2, Widjono Soeparno - Sumrambah (WIRA), yang diusung PDI Perjuangan, dan didukung Partai Hanura serta PKPB. Terakhir atau pasangan nomor urut 3, Nyono Suharli - Mundjidah Wahab (NoAh). Pasangan ini diiusung Partai Golkar, PPP, PKS, Partai Demokrat, serta Partai Gerindra