Pencipta lagu anak-anak, Papa T Bob, harus turun gunung untuk mencari bakat para penyanyi cilik. Tiga kota yang akan dijadikan obyek penggalian bakat adalah Jombang, Mojokerto, dan Kediri. Harapannya, krisis lagu anak beberapa tahun terakhir ini bisa teratasi.
"Saya sengaja memilih Jawa Timur untuk mencari potensi penyanyi cilik. Sebagai awalan akan saya lakukan di tiga kota, yakni Jombang, Mojokerto, dan Kediri," kata Papa T Bob saat menggelar jumpa pers di pendopo Kabupaten Jombang, Jumat (26/4/2013) petang.
Papa T Bob mengungkapkan, kondisi lagu anak cukup memperihatinkan. Begaimana tidak, anak-anak lebih fasih manyanyikan lagu orang dewasa ketimbang lagunya sendiri. Kondisi itu tidak lepas dari gempuran musik band remaja. "Saya yang paling disalahkan oleh orang-orang di Jakarta. Karena lagu anak semakin krisis," ujarnya.
Atas kondisi itu, Papa T Bob akhirnya turun ke daerah untuk menggelar audisi. Rencananya, audisi penyanyi anak itu akan digelar pertengahan Mei mendatang di Jombang, Kediri, dan Mojokerto. Nah, peserta yang lolos akan dibina di dapur rekaman milik Papa T Bob untuk diorbitkan. "Saya dulu juga banyak mengorbitkan penyanyi cilik asal Jatim, salah satunya adalah Joshua, dengan lagu berjudul Diobok-obok," katanya.
Jumpa Pers Papa T Bob |
Dukungan yang digelindingkan oleh bupati dua periode ini juga dilatarbelakangi oleh lesunya lagu anak pada 10 tahun terakhir ini. Dia jarang sekali mendengar anak-anak menyanyi lagu seusinya. Justru sebaliknya, lagu orang dewasa dilantukan oleh anak-anak.
Padahal, lanjut Suyanto, pada era 90-an muncul penyanyi cilik seperti Enno Lerian, Puput Melati, Bondan Prakoso, Trio Kwek-Kwek, Joshua, Tasya, Sherina, dan Tina Toon. "Namun sekarang ini, penyanyi cilik sudah tenggelam. Oleh karenanya Jombang sebagai kabupaten layak anak, sangat mendukung dengan apa yang dilakukan Papa T Bob," ujar Suyanto yang hadir dalam acara tersebut.
Sumber: beritajatim