Nama Timur Pradopo akhirnya menjadi calon tunggal Kapolri yang diajukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke DPR RI, sekitar 3 tahun yang lalu, tepatnya Senin (4/10/2010). Munculnya Timur Pradopo sebagai calon tunggal Kapolri mengejutkan karena namanya baru disebut-sebut .
Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri mengangkatnya sebagai Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, itu pun belum lama karena baru diangkat pada 22 Juni 2010.
Pergantian jabatan tersebut juga sangat cepat karena Timur Pradopo mengaku baru diberi tahu akan dimutasi pagi tadi dan langsung melakukan serah terima jabatan.
Meski demikian, karir Timur Pradopo di Polri sudah dilakoninya dari bawah sejak lulus Akadmei Kepolisian tahun 1978. Ia pernah menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat dan Kapolres Metro Jakarta Pusat di awal reformasi. Ia kemudian juga pernah menjabat sebagai Kapolda Banten, Kapolda Jawa Barat, dan terakhir Kapolda Metro Jaya.
Berikut ini antara lain kontroversi seorang Timur Pradopo:
- Mengusulkan relokasi warga Syiah di Dusun Nangkrenang, Omben, Madura, Jawa Timur, pasca bentrok warga Sunni-Syiah, Minggu (26/8/2012). Usulan ini disampaikan di rapat kerja (raker) dengan Komisi III DPR RI, Senin (3/9/2012). Melanggar Pasal 28E ayat (1) dan Pasal 28I ayat (4) UUD 1945.
- Membiarkan Bareskrim Polri berseteru dengan KPK dalam penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan alat Driving Simulator untuk ujian SIM di Korlantas Mabes Polri tahun 2011 senilai Rp.196,87 miliar. Melanggar Pasal 50 UU No 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi.
- Pernah membuat pernyataan yang membenarkan tindakan Polri menerima dana segar 14 juta Dollar AS dari PT Freeport Indonesia.
- Kasus dugaan korupsi “Rekening Gendut” para jenderal polisi tak jelas penanganannya hingga saat ini.
- Reformasi Polri yang dijabarkan dalam Grand Strategi 2005-2025 jalan di tempat.
- Waktu menjabat Kapolda Metro Jaya, pernah bekerja sama dengan Front Pembela Islam (FPI) dalam “menjaga ketertiban Jakarta”.
- Saat Tragedi Trisakti 1998, Timur Pradopo menjabat Kapolresta Jakarta Barat. Dia dipanggil Komisi Penyelidikan Pelanggaran Hak Asasi Manusia (KPP HAM) tapi tidak memenuhi panggilan itu. Sumber
Nama Lengkap : Timur Pradopo
Tempat, Tanggal Lahir : Jombang, Jawa Timur, 10 Januari 1956
Agama : Islam
Jabatan terakhir : Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri
PENDIDIKAN :
Umum :
- Akademi Kepolisian (1978)
- Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) (1989)
Khusus :
- Kejuruan: PA Lantas
- Sekolah Staf dan Pimpinan Polisi (Sespimpol) (1996)
- Sekolah Staf Administrasi Tingkat Tinggi (Sespati Polri), (2001)
PERJALANAN KARIER DI POLRI :
Kepangkatan :
- Komjen
Jabatan :
- Perwira Samapta Poltabes Semarang
- Perwira Operasi Satuan Lalu Lintas Semarang
- Kepala Seksi Ops Poltabes Semarang
- Kapolsekta Semarang Timur
- Kabag Lantas Polwil Kedu
- Kasubag Ops Dit Lantas Polda Metro Jaya
- Kasat Lantas Restro Jakarta Pusat
- Kapolsek Metro Sawah Besar
- Waka Polres Tangerang
- Kabag Jianma Dit Lantas Polda Metro Jaya
- Kapolres Metro Jakarta Barat (1997-1999)
- Kapolres Metro Jakarta Pusat (1999-2000)
- Kapuskodal Ops Polda Jawa Barat (2000)
- Kepala Polwiltabes Bandung (2001)
- Kakortarsis Dediklat Akpol (2002)
- Irwasda Polda Bali (2004)
- Kapolda Banten (2005)
- Kaselapa Lemdiklat Polri (2008)
- Staf Ahli Bidang Sosial Politik Kapolri (2008)
- Kapolda Jawa Barat (2008-2010)
- Kapolda Metro Jaya (2010)
- Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri (2010)
PENGHARGAAN :
- Satya Lencana 16 Tahun
KELUARGA :
- Irianti Sari Andayani (isteri)
- 1. Moh. Bimo Aryo Seto (anak)
- 2. Dhea Istigfarina Miranti (anak)
Info Jombang
Sumber Wikipedia