Tumit pecah-pecah biasanya kaki sering terkena air dan tidak dikeringkan. Tumit pecah-pecah ditandai dengan kulit yang kering dan kasar di sekitar tumit dan telapak kaki. Terdapat juga garis-garis seperti retak atau pecah dan berwarna kehitaman.
Tumit-pecah-pecah disebabkan oleh kurangnya kelenjar minyak pada daerah tumit. Dapat juga diawali oleh kebiasaan bertelanjang kaki ketika berjalan di tempat-tempat yang kotor, berdebu, dan panas. Bisa juga karena kontak dengan deterjen saat mencuci.
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan :
1. Waktu terbaik untuk mencuci kaki adalah sebelum tidur, karena kaki akan beristirahat dan tidak terkena debu.
2. Rendam kaki dalam air hangat selama 10 menit, lalu gosok secara perlahan menggunakan batu apung. Cara ini akan menyingkirkan sel kulit mati dan menjaga kulit tetap lembut dan sehat. Setelah itu, cuci kaki dengan sabun berformula lembut.
2. Setelah mencuci kaki, keringkan dengan benar menggunakan handuk bersih. Kaki yang lembab bisa menyebabkan kuman betah berada di dalam celah retakan tumit.
3. Setelah kering, oleskan krim khusus kaki. Kenakan kaus kaki dari bahan wool atau lycra yang lembut untuk mengunci nutrisi dari krim.
4. Jangan memakai sepatu yang terlalu sempit karena bisa menyebabkan retak atau pecah-pecah semakin parah dan tumit luka. Jika Anda memiliki berat badan berlebih, hindari sepatu dengan hak terlalu tinggi. Anda bisa menggunakan bantalan tumit untuk melindungi tumit dari tekanan sepatu yang terlalu keras.
Tips Menghilangkan Tumit Pecah-pecah dengan buah pisang. Caranya :
- Satu buah pisang yang sudah masak dibiarkan selama 1 minggu hingga menghitam.
- Setelah menghitam, haluskan pisang, lalu oleskan pada tumit yang pecah-pecah.
- Biarkan beberapa lama hingga benar-benar mengering.
- Setelah mengering, basuh dengan air bersih.
- Lakukan secara rutin hingga sembuh dan tumit Anda mulus kembali.
Sumber: Ramuan Lengkap Herbal Taklukkan Penyakit (Prof. H. M. Hembing Wijayakusuma)