Kelangkaan elpiji ukuran 3 kilogram mulai terjadi di
Jombang. Akibatnya, warga harus bersusah payah untuk mendapatkan bahan
bakar kemasan tabung tersebut. Bahkan, di Desa Mojounggul Kecamatan
Bareng, sedikitnya 15 orang warga mendatangi pangkalan elpiji milik
Kasyanto (45), karena curiga adanya penimbunan yang dilakukan oleh
pangkalan.
Namun lagi-lagi, warga harus pulang dengan tangan
hampa, karena elpiji di pangkalan tersebut juga kosong. Warga curiga,
kelangkaan itu dipicu oleh oknum yang melakukan aksi penimbunan.
Selanjutnya, mereka bersama-sama mendatangi agen elpiji yang ada di
kawasan tersebut, yakni PT Satrio Dewa Gas. "Kami curiga, ada oknum yang
melakukan penimbunan. Karena sudah beberapa hari ini elpiji sulit
didapat," ujar salah satu warga.
H Masykur, direktur PT Satrio
Dewa Gas, mengatakan, pihaknya membenarkan jika elpiji di wilayahnya
mengalami kelangkaan. Hal itu disebabkan oleh minimnya pasokan barang
dari PT Pertamina. Biasanya, kata Masykur, ia mendapatkan jatah 4.480
tabung elpiji setiap hari dari Pertamina. Jumlah tersebut untuk wilayah
Kecamatan Ngoro, Bareng, Mojowarno, dan Jombang Kota.
Namun
sayang, sejak beberapa hari terakhir ini jatah tersebut berkurang
drastis. Pihak Pertamina hanya memberinya jatah sebanyak 2.240 tabung
per hari. Praktis, jumlah itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
elpiji di empat kecamatan. "Artinya, kelangkaan ini bukan karena
penimbunan. Tapi karena minimnya jatah dari Pertamina," kata Masykur
sembari mempersilahkan warga untuk mengecek gudang miliknya yang memang
kosong.
Karena kondisi itulah, Masykur berharap agar PT Pertamina
tidak menutup mata. Pasalnya, antara jatah yang diterima PT Satrio Dewa
Gas dengan kebutuhan masyarakat sangat berbanding terbalik. "Kami
berharap Pertamina menambah jatah pasokan. Karena kami yang setiap hari
dikomplain oleh masyarakat. Kami sudah mengajukan, tapi jatah tetap
minim," pungkasnya.
Elpiji 3 Kg mulai langka di jombang
Written By Anonim on Kamis, 13 Juni 2013 | 12.45
Label:
Hari Ini,
Sekilas Berita