sekilasjombang.blogspot.com
Ratusan peserta Ujian
Nasional (unas) di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Jombang melakukan
relaksasi dengan cara senam warkop, Selasa (16/4/2013). Yakni senam
dengan gerakan berjoget yang biasa diperankan oleh pelawak warkop DKI (Dono
Kasino Indro).
Senam massal di lapangan basket itu dilakukan setelah para peserta mengerjakan ujian pada jam pertama. Nah, waktu jeda itulah dimanfaatkan untuk mengendorkan ketegangan. Harapannya, saat ujian pelajaran berikutnya dimulai, para peserta unas ini lebih fresh dan semangat. "Setelah ini kami ujian mata pelajaran Bahasa Inggris. Agar tidak tegang, lebih baik senam dulu," kata Latifah (18), salah satu peserta.
Acara senam tersebut dimulai begitu ujian jam pertama dengan mata pelajar penjurusan selesai. Ratusan siswa itu kemudian berbaris di lapangan basket. Tidak berselang lama, alunan musik ceria yang biasa dijadikan ilustrasi pelawak warkop DKI terdengar. Para peserta unas asal MAN Jombang itu kemudian mengikuti alunan musik tersebut dengan gerakan ritmis dan beraturan. Mereka menggerakkan tangan, kaki, serta leher. Bahkan tidak jarang mereka berputar-putar layaknya orang berjoget.
Menariknya lagi, senam warkop itu juga diikuti oleh sejumlah guru, termasuk Kepala Sekolah MAN Jombang, Ahmad Hasan. "Senam ini sebagai media relaksasi bagi peserta unas di MAN Jombang. Dengan begitu mereka tidak akan tegang saat mengerjakan soal. Jika tidak ada ketegangan, murid-muris juga lebih bisa konsentrasi," kata Hasan usai senam relaksasi.
Dia menjelaskan, peserta unas di sekolahnya sebanyak 433 orang. Rinciannya, sebanyak 258 orang merupakan murid MAN Jombang, dan selebihnya berasal dari sekolah sub rayon. Untuk jam pertama, para peserta mengerjakan soal penjurusan. Bagi jurusan IPS, lanjut Hasan, mata pelajaran ekonomi. Sedangkan jurusan IPA mengerjakan mata pelajaran kimia.
Hasan melanjutkan, untuk jam kedua adalah mata pelajaran Bahasa Inggris yang notabene menjadi momok bagi peserta. Maklum saja, selain mengerjakan soal, ada juga soal listening atau mendengarkan. Nah, agar mereka tidak grogi dan panik, pihak sekolah menyuguhi senam warkop. "Mengerjakan soal dalam kondisi panik, tentu sangat berbeda dengan kondisi fresh," kata Hasan.
Senam massal di lapangan basket itu dilakukan setelah para peserta mengerjakan ujian pada jam pertama. Nah, waktu jeda itulah dimanfaatkan untuk mengendorkan ketegangan. Harapannya, saat ujian pelajaran berikutnya dimulai, para peserta unas ini lebih fresh dan semangat. "Setelah ini kami ujian mata pelajaran Bahasa Inggris. Agar tidak tegang, lebih baik senam dulu," kata Latifah (18), salah satu peserta.
Acara senam tersebut dimulai begitu ujian jam pertama dengan mata pelajar penjurusan selesai. Ratusan siswa itu kemudian berbaris di lapangan basket. Tidak berselang lama, alunan musik ceria yang biasa dijadikan ilustrasi pelawak warkop DKI terdengar. Para peserta unas asal MAN Jombang itu kemudian mengikuti alunan musik tersebut dengan gerakan ritmis dan beraturan. Mereka menggerakkan tangan, kaki, serta leher. Bahkan tidak jarang mereka berputar-putar layaknya orang berjoget.
Menariknya lagi, senam warkop itu juga diikuti oleh sejumlah guru, termasuk Kepala Sekolah MAN Jombang, Ahmad Hasan. "Senam ini sebagai media relaksasi bagi peserta unas di MAN Jombang. Dengan begitu mereka tidak akan tegang saat mengerjakan soal. Jika tidak ada ketegangan, murid-muris juga lebih bisa konsentrasi," kata Hasan usai senam relaksasi.
Dia menjelaskan, peserta unas di sekolahnya sebanyak 433 orang. Rinciannya, sebanyak 258 orang merupakan murid MAN Jombang, dan selebihnya berasal dari sekolah sub rayon. Untuk jam pertama, para peserta mengerjakan soal penjurusan. Bagi jurusan IPS, lanjut Hasan, mata pelajaran ekonomi. Sedangkan jurusan IPA mengerjakan mata pelajaran kimia.
Hasan melanjutkan, untuk jam kedua adalah mata pelajaran Bahasa Inggris yang notabene menjadi momok bagi peserta. Maklum saja, selain mengerjakan soal, ada juga soal listening atau mendengarkan. Nah, agar mereka tidak grogi dan panik, pihak sekolah menyuguhi senam warkop. "Mengerjakan soal dalam kondisi panik, tentu sangat berbeda dengan kondisi fresh," kata Hasan.
Sumber: beritajamtim