Headlines News :
Home » , » Mahfud MD Capres NU, Disambut Ribuan Peserta Perwimanas Jombang

Mahfud MD Capres NU, Disambut Ribuan Peserta Perwimanas Jombang

Written By Anonim on Selasa, 25 Juni 2013 | 19.00


Kedatangan mantan Ketua MK (Mahkamah Konstitusi), Mahfud MD, di bumi perkemahan PP (Pondok Pesantren) Babussalam, Kalibening, Mojoagung Jombang, dalam acara Perwimanas (Perkemahan Wirakarya Maarif NU Nasional), disambut antusias ribuan peserta, Selasa (25/6/2013). Mereka mengelu-elukan dan menghadiahi Mahfud dengan nyanyian selamat datang serta dua kali tepuk Pramuka.

Mantan Menteri Pertahanan era Presiden Gus Dur ini hanya bisa berdiri tersenyum dan ikut bertepuk tangan sampai usainya nyanyian. Kehadiran Mahfud di arena perkemahan hanya sebentar. Pasalnya, dia ada agenda yang ketepatan masih terjangkau untuk bisa mampir dan menengok kader-kader Pramuka LP Ma'arif NU di PP Babussalam.

"Kalau kebetulan lewat dan tidak mampir, meski sekedar silaturahmi dan ketemu muka, menurut orang Jawa itu kuwalat," canda Mahfud disambut tawa berderai peserta Perwimanas.

Saat berdialog, Asmoro, peserta asal Pasuruan, sempat memancing tepuk-tangan peserta. Asmoro menyatakan, tokoh sentral NU itu ada dua yaitu Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari dari Jombang dan  Syeikhona Kholil, asal Bangkalan.

"Bila tahun 1999 NU berhasil mendudukkan Gus Dur sebagai presiden dari garis keturunan Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari, barangkali tidak berlebihan bila tahun depan presiden NU giliran dari keturunan Syeikhona Kholil Bangkalan," ujar Asmoro disambut riuh tepuk tangan.

Diberi kesempatan untuk memberikan arahan, di hadapan peserta Perwimanas Mahfud berpesan, anggota Pramuka LP Ma'arif NU harus percaya diri dan mampu berbuat banyak untuk bangsa dan negara. "Pramuka Ma'arif harus mencontoh apa yang sudah diteladankan Hadhrotussyeikh Hasyim Asy'ari saat mendirikan dan menggerakkan Hizbulloh," pesan Mahfud.

Selanjutnya Mahfud mengisahkan, pada awalnya Hizbulloh adalah gerakan kepanduan seperti pramuka pada saat ini. Kepanduan tersebut didesain sebagai persiapan untuk melawan pendudukan kembali Belanda di Indonesia.

"Hizbullah akhirnya menjadi elemen penting dalam kontek kemerdekaan RI berkat semangat, tata nilai dan ideologi yang ditanamkan pendiri NU, Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari," pungkasnya.




Sumber: Berita Jatim
Share this article :
 
Support : Modifikasi Theme |
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2013. Berita Sekilas Jombang - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website