Sebanyak 21 Kepala Desa (kades) di Kabupaten Jombang segera dicopot dari jabatannya. Pasalnya, para kades tersebut akan maju dalam pemilu legislatif (pileg) tahun depan. Dalam berkas pencalegan, mereka juga sudah melampirkan surat pernyataan mundur dari jabatannya.
"Sebenarnya ada 22 kades yang mendaftar sebagai caleg, namun satu berkas ditarik kembali sehingga kades tersebut tidak jadi maju. Sehingga total ada 21 kades di Jombang yang ikut berlaga dalam pileg," kata Muhaimin Shofi, komisioner KPU Jombang, Rabu (19/6/2013).
Muhaimin mengungkapkan, 21 kades tersebut sudah melampirkan surat pernyataan mengundurkan diri dari jabatannya. Makanya mereka bisa masuk dalam daftar caleg sementara (DCS) yang sekarang diuji ke publik. Uji itu dilakukan untuk mengetahui sepak terjang caleg. Sekaligus untuk menampung jika ada elemen masyarakat yang keberatan dengan pencalegan sosok yang dimaksud.
Meski sudah masuk DCS, para kades tidak serta merta dijamin masuk daftar caleg tetap (DCT) yang akan berlaga pada pileg 5 April 2014. Sebab mereka masih harus menyerahkan satu surat lagi. Yakni, surat pemberhentian dari bupati. SK pemberhentian kades dari bupati itu sendiri ditunggu KPU hingga akhir bulan depan. "Paling lambat SK pemberhentian itu sudah harus disampaikan 26 Juli sampai 1 Agustus nanti," beber Muhaimin.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bagian Pemerintahan Setkab Jombang, Masduki, menyatakan bahwa pihaknya sudah menerima surat pengunduran diri sejumlah kades untuk kepentingan pencalegan. Selanjutnya, pengunduran diri 21 kades itu secepatnya diminta kan SK ke bupati.
Akan tetapi, Masduki belum dapat memastikan kapan SK itu akan diberikan. "Kita upayakan agar sebelum batas akhir 26 Juli SK pemberhentian mereka sudah turun. Meski sudah menyatakan mundur, selama belum ada SK, para kades tetap menjabat," pungkas Masduki.
sumber : berita jatim
