Headlines News :
Home » , » Kadispendik Kabupaten Jombang membantah pernyataan Dewan Pendidikan

Kadispendik Kabupaten Jombang membantah pernyataan Dewan Pendidikan

Written By Anonim on Minggu, 12 Mei 2013 | 23.29


http://sekilasjombang.blogspot.com/
Sekilasjombang.blogspot.com 
Mendiknas Muhammad Nuh meradang terkait isu kebocoran kunci jawaban ujian nasional (UN) yang tersebar lewat short message service (SMS) di beberapa daerah Jatim. Ini terbukti dengan digelarnya teleconference tertutup di ruang Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Harun. 

Acara konferensi pers yang digelar sedianya pukul 14.00 WIB, pun harus molor dua jam sehingga dimulai pukul 16.00 WIB. Hadir dalam teleconference, yakni Kadispendik Jatim Harun, Kadipendik Jombang Muntholip, Koordinator Pengawas UN yang juga Rektor Unesa Mukhlas Samani, Ketua Dewan Pendidikan Jatim Zainudin Maliki dan Kakanwil Kemenag Jatim Sudjak.

Kadispendik Jatim Harun kepada wartawan di kantornya, Selasa (17/4/2012) menegaskan, di Jatim hingga saat ini tidak pernah ada penemuan kebocoran kunci jawaban maupun soal UN. "Sampai detik ini belum ditemukan kebocoran UN yang digembor-gemborkan ke media selama ini," katanya.

Mengenai foto seorang pengawas UN yang tertidur saat menjaga di sekolah Madiun di salah satu media, menurut dia, yang bersangkutan memang sedang sakit sejak malam. "Setelah selesai menjaga UN, dia tidak dijadikan pengawas lagi karena sakit," kilahnya.

Kadispendik Kabupaten Jombang Muntholip juga membantah pernyataan Dewan Pendidikan Jombang yang menyebut ada 66-70 persen bocoran kunci jawaban itu benar. "Sebetulnya yang ada itu memang beredarnya kunci jawaban palsu melalui SMS. Dijamin 100 persen tidak ada yang bocor, karena kami mengawal soal dari Surabaya hingga kecamatan atau sub rayon bersama kepolisian, Tim Pengawas Independen Unesa dan Dewan Pendidikan," dalihnya.

Koordinator Pengawas UN di Jatim Mukhlas Samani menyampaikan pesan Mendiknas, yakni ada dua hal yang perlu ditekankan. Yakni, memohon bantuan pers agar membesar-besarkan pemberitaan soal kebocoran jawaban UN, karena mengganggu psikologi dan mental belajar siswa.

Kedua, Mendiknas juga berharap kepada pengawas bisa bertugas dengan baik. Untuk Jatim, ada 2.622 orang pengawas yang berjaga UN. Tiap ruangan kelas ada dua pengawas.

Sumber: Beritajatimdotcom

Share this article :
 
Support : Modifikasi Theme |
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2013. Berita Sekilas Jombang - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website