Headlines News :
Home » , » Sejumlah Kecamatan di Jombang Banjir Terjang

Sejumlah Kecamatan di Jombang Banjir Terjang

Written By Anonim on Selasa, 18 Juni 2013 | 11.00

Akibat sungai meluap, sebanyak 5 Kecamatan di Jombang diterjang banjir, Senin (17/6/2013). Lima kecamatan itu meliputi Mojowarno, Mojoagung, Gudo, Jogoroto dan Kecamatan Jombang Kota.

Di wilayah Mojowarno, banjir menggenangi puluhan pemukiman di Dusun Mojoroto, Desa Mojowangi. Ketinggian air yang merendam di wilayah tersebut setinggi lutut orang dewasa.  Dua desa lain yang merasakan nasib serupa adalah Selorejo dan Catak Gayam. Banjir tersebut dipicu oleh meluapnya Sungai Konto. Di Desa  Selorejo ketinggian air air hingga ukuran perut orang dewasa dan Catak Gayam dengan ketinggian air di atas lutut.

Meski demikian, banjir yang mulai memasuki pemukiman warga sejak pukul 03.00 dinihari itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa. "Air bah mulai datang sekitar pukul 03.00 dini hari," kata Anik (41), warga desa setempat.

Di Kecamatan Mojoagung, banjir akibat luapan Sungai Pathak Panteng. Tingginya debit air membuat luapan tersebut memasuki rumah warga Dusun Kebondalem, Desa Kademangan. "Sejak subuh, ketinggian air mencapai selutut orang dewasa. Meski begitu, kami tidak mengungsi," ujar Agus (28), warga Kebundalem.

Selain di Kecamatan Mojowarno dan Kecamatan Mojoagung, banjir juga merendam Desa Plumbon Gambang, Kecamatan Gudo dan Dusun Sumber Pengantin, Desa Jogoroto, Kecamatan Jogoroto, Jombang. Namun, meski sempat mengkhawatirkan warga sekitar, banjir di dua wilayah Kecamatan tersebut berangsur menyusut saat sinar matahari mulai meninggi.

Sementara itu di wilayah Kota Jombang, banjir masih merendam ratusan rumah warga di Dusun Gentengan, Desa Pulolor  hingga Senin siang. Ketinggian air mencapai ukuruan lutut orang dewasa yang mengakibatkan aktifitas warga di pemukiman padat penduduk tersebut terhambat.

Gunadi (45), warga Dusun Gentengan mengatakan, banjir yang melanda di wilayahnya sudah menjadi kebiasaan setiap kali musim hujan datang. Kondisi itu disebabkan oleh kondisi sungai yang tidak mampu menampung air serta tidak berfungsinya gorong-gorong. "Ini bencana rutin tiap tahun," katanya santai.



Sumber : beritajatim
Share this article :
 
Support : Modifikasi Theme |
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2013. Berita Sekilas Jombang - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website