Terkait prestasi baik yang dibawakan Jatim, sebagai jawara pertama nilai Unas tertinggi Nasional, tak lepas dari peran siswa dan orangtua didik selama ini. Atas hasil ujian nasional siswa-siswi ini dirasa sangat membanggakan. Hal tersebut diungkapkan Pak De Karwo saat sesi penyerahan penghargaan di kantor Gubernur Jatim.
"Saya jadi teringat ketika masa sekolah dulu. Tapi prestasi saya saja tidak seperti mereka. Sungguh membanggakan. Karena itu saya ucapkan terimakasih kepada para orangtua yang sudah berjuang luar biasa untuk anak-anaknya," ujar Pak De Karwo.
Selain itu ucapan terimakasih juga disampaikan kepada para guru. Guru sangat berperan penting menpertaruhkan sebagian waktu mencetak anak-anak sebagai generasi kedepan yang cemerlang. Tak lupa, peran Dinas Pendidikan Jawa Timur dan penyelenggara Unas juga perlu diapresiasi.
Penghargaan berupa laptop, uang tunai 5 juta rupiah dan piagam diberikan kepada 10 siswa berprestasi yakni, Aivinura Fajrin dari SMAN 1 Mojoagung Jombang peraih nilai Unas tertinggi program IPA. Nuril Ahadia Hasana dari SMAN 2 Genteng Banyuwangi program Bahasa. Kevin Gozali SMA Ciputra Surabaya program IPS. Ahmad Safi'i dari SMKN 1 Tuban, Khilyatul Azizah dan Fauzia Risatul Zahro, keduanya dari SMKN 1 Turen.
Sedangkan MA program Bahasa diberikan kepada Nurina Mahfudhoh siswa MAN 2 Kediri, IPA nilai tertinggi kepada M. Zainur Rohman dari MA Matholi`ul Anwar Lamongan, Alif Khofiofah, MA Nurul Huda Lamongan, dan Novi Octavia, MA Tarbiyatul tholabah Lamongan.
Penghargaan merupakan bentuk apresisasi agar siswa-siswi lebih bersemangat menuju masa perkuliahan. Selain itu, merupakan wujud rasa syukur Jawa Timur kepada prestasi yang luar biasa ini.
Ditengah-tengah sambutan, Pak De Karwo berikan petuah kepada para siswa. Ia menyampaikan, jangan sampai kecerdasan menjadi kesombongan bahkan sampai mengkhianati orangtua. Kebanggaan ini harus menjadi rasa syukur yang luar biasa. Karena tidak ada suatu yang gratis tanpa ikhtiar.
Untuk menjadi kebanggaan orang banyak seperti ini, pasti karena disiplin yang tinggi. Karena itu, tiga hal yang patut dicatat untuk patokan hidup yaitu absis, ordinat dan basis harus seimbang. "Kepada tuhan, kepada sesama, dan kepada orangtua begitu juga dengan etika, moral dan ketuhanannya harus bagus," katanya.
Baca Juga : Pelajar Jombang Mendapat Nilai Tebaik Se- Jatim
Sementara itu, Harun Kepala Dinas Pendidikan Jatim menambahkan, apresiasi ini baru pertama kali. Namun bersamaan dengan program wajib belajar 12 tahun dan komposisi kreatif oleh SMK kejenjang yang lebih tinggi, penghargaan ini akan ditradisikan setiap tahun. Selain sebagai bentuk kebanggaan kepada siswa didik, penghargaan ini juga agar mampu memacu prestasi tak untuk skala nasional, tapi juga internasional.
"Peran anak didik, guru dan pemerintah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan. Semua itu harus diapresiasi menjadi pembinaan karakter yang lengkap. Karena sekolah kan tujuannya memaksimalkan otak kanan kiri, sedangkan penghargaan ini untuk kembangkan psikologi siswa bahwa dia patut bangga," pungkasnya.
